Aurat Perempuan Dengan Perempuan Islam
Asasnya aurat seseorang wanita dengan mahramnya adalah di antara pusat dan lutut.
Aurat perempuan dengan perempuan islam. Perkataanya anggota yang zahir ketika bekerja iaitu muka kepala tangan hingga siku dan kaki hingga lutut. Aurat perempuan muslimah pada pandangan perempuan kafirah menurut pandangan majoriti ulama fiqh adalah seluruh tubuh kecuali muka dan dua tapak tangan. Hal tersebut berdasarkan tafsir alquran surat an nur ayat 31. Menutup aurat menjamin keamanan diri sebagaimana firman allah swt.
Menurut pandangan islam pengertian aurat adalah segala sesuatu yang dapat menjadikan seseorang malu atau mendapatkan aib entah itu perkataan sikap ataupun tindakan. Berkata syaikhul islam zakaria al ansari. Ini berdasarkan kepada firman allah swt adalam surah an nur ayat 31 al ahzab ayat 53 dan ayat 59 serta riwayat beberapa buah hadith. Aurat laki laki muslim dan perempuan muslimah berbeda dan agama islam telah mengatur ketentuannya.
Batas aurat wanita dengan lelaki para ulama bersepakat berpendapat bawah aurat perempuan kepada lelaki yang bukan mahramnya ialah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tapak tangannya. Ini menunjukkan bolehnya wanita muslim bersalaman dengan wanita non muslim. Aurat pada perempuan yang merdeka ilah seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan dan kedua telapak kaki sesuai dengan kesepakatan jumhur fuqaha. Saat ini banyak sekali kita jumpai di lingkungan sekitar kita para perempuan keluar rumah dengan tidak berpakaian sewajarnya memperlihatkan aurat atau bentuk tubuh.
Hukum asal perempuan adalah ditutupi dan dilindungi. Boleh bersentuhan wajar dan bersalaman. Aurat laki laki dewasa muslim yaitu antara pusar dan lutut sedangkan aurat perempuan muslimah adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Adapun aurat wanita terhadap sesama wanita yang tidak boleh dilihat atau diperlihatkan ialah sama dengan aurat laki laki yakni anggota anggota tubuh yang berkisar antara pusat dan lutut.
Adapun aurat yang berada diantara pusar dan lutut maka itu aurat untuk seluruh wanita dan seorang wanita jangan melihat bagian tersebut dari wanita lainnya baik wanita lain tersebut muslim kafir kerabat dekat ataupun kerabat jauh fatawa nur ala ad darb 5 44. Karena aurat wanita bukanlah aurat di hadapan wanita lainnya muslim maupun nonmuslim. Walau bagaimanapun menutup bahagian bahagian tertentu badan yang boleh menaikkan syahwat lelaki walaupun mahram sendiri adalah lebih baik dan dapat menjaga maruah. Jesteru sebaik baiknya berpakaian sempurna walaupun bersama mahram untuk menjaga maslahah seseuatu yang lebih baik.
Menurut pendapat ibnu katsir seorang perempuan muslimah boleh menampakkan perhiasan aurat kepada perempuan muslim yang lain. Menurut sebagian ulama perempuan muslim hendaknya berpakaian lengkap seperti di hadapan laki laki non mahram saat berhadapan dengan perempuan non muslim. Sedangkan batasan aurat perempuan muslim dengan perempuan non muslim juga berbeda dengan batasan batasan aurat pada perempuan sesama muslim.